Pola Asuh Yang Menjejali Anak Dengan Kegiatan Ekstra Kulikuler

 Pola Asuh Yang Menjejali Anak Dengan Kegiatan Ekstra Kulikuler
 Pola Asuh Yang Menjejali Anak Dengan Kegiatan Ekstra Kulikuler
Perkembangan Balita - Sebagai orang tua, kita tentunya pingin anak kita pandai dalam segala hal. Karena itu banyak orang tua menjejali anak dengan berbagai kegiatan ekskul (ekstra kurikuler), umumnya bertujuan agar anak bisa mengisi waktu luangnya dengan banyak kegiatan bermanfaat, sekaligus mendapat keterampilan pendukung di luar pelajaran sekolah. Ada pula yang menginginkan anaknya pandai dalam segala hal sehingga dipaksalah si anak mengikuti beragam kegiatan ekskul. 

NAH, APA AKIBATNYA PADA ANAK?
Akibat terlalu banyak aktivitas, bisa membuat anak kelelahan, terlebih-lebih bila jarak rumah ke sekolah cukup jauh. Bukan tak mungkin anak malah jatuh sakit lantaran kurang beristirahat. Kelelahan juga membuat anak sulit berkonsentrasi sehingga prestasi belajarnya terganggu. Selain itu, tak semua kegiatan ekskul yang diikuti anak memang disukainya, sehingga manfaat atau hasil yang diperoleh jadi tak maksimal atau malah percuma karena anak mengikutinya dengan setengah hati. Ini berarti anak sudah membuang waktunya yang berharga untuk hal-hal yang tak disenanginya itu. Kasihan, kan? 

NAH, SOLUSINYA BAGAIMANA?
Sebagai orang tua, cari tahu bakat dan minat anak. Kegiatan ekskul diadakan, salah satunya untuk memberi kesempatan pada anak memilih kegiatan yang diminatinya. Dari situ, siapa tahu bisa menjadi petunjuk bakatnya sehingga dapat diasah lebih tajam. Karena itu, yang sebaiknya dilakukan orang tua:
  • Tidak memaksa anak mengikuti kegiatan ekskul pilihan orang tua, apalagi sampai menjejalinya dengan berbagai kegiatan.
  • Cari tahu apa yang menjadi minat anak. Bisa dengan mengamatinya lewat ketertarikan anak dalam kesehariannya, apakah melukis, musik,  penelitian, dan sebagainya. Kemudian diskusikan tentang apa yang menjadi minatnya itu. Bila perlu, libatkan ahli seperti psikolog untuk mengetahui lebih pasti minat dan bakatnya.
  • Setelah mengetahui minat dan bakatnya, cobalah arahkan kegiatan apa yang paling cocok untuknya. Bila memang ada beberapa kegiatan yang cocok, serahkan kepada anak untuk memilih sendiri.
  • Jika anak memilih lebih dari satu kegiatan, biarkan saja sepanjang ia dapat mengatur waktunya dengan baik. Tetapi bila kemudian berdampak pada prestasi belajarnya atau malah ia jadi sakit karena terlalu lelah, sebaiknya minta anak mengurangi kegiatannya itu dan memilih hanya kegiatan yang betul-betul diminatinya.
Nah, para pembaca Perkembangan Balita, semoga informasi pola asuh di atas berguna bagi Anda semua dalam mendidik anak...Semoga bahagia selalu.

Comments