Mengenalkan Dunia Pertemanan Pada Anak

Mengenalkan Dunia Pertemanan Pada Anak
Mengenalkan Dunia Pertemanan Pada Anak
Perkembangan Balita - Seperti pepatah klasik, berteman memiliki banyak keuntungan. Belajar berteman adalah satu ketrampilan hidup yang penting. Sejatinya, orang tua dapat menanamkan nilai sosialisasi tersebut kepada buah hatinya sejak kecil, bahkan saat masih bayi.

Banyak penelitian dalam satu decade ini yang menunjukkan bahwa ORANG TUA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM MENGENALKAN DUNIA PERTEMANAN KEPADA ANAK. Paling tidak ada nilai moral yang dapat diajarkan yaitu belajar peduli, berbagi dan berempati.

Bagi anak, lingkungan pertemanan merupakan lingkungan paling penting sesudah keluarga. Namun, apabila ayah dan ibu tidak mengontrol pertemanan buah hati yang baik, ditakutkan lingkungan pergaulan teman-teman bisa memberikan pengaruh negatif pada karakter anak di kemudian hari.

Pentingnya belajar berteman sejak dini membuat anak mendapatkan ketrampilan baru dalam hal kemampuan berbicara, kemampuan interpersonal, dan kemampuan mengontrol egoism dan emosi diri.

Agar pergaulan anak bisa terkontrol dengan baik, terutama yang masih berusia kecil, orang tua perlu mengajarkan kepada buah hati kriteria teman yang bisa dijadikan teman bermain dan siapa yang tidak. Anda juga dapat memberikan nasehat, supaya berhati-hati bicara dengan orang asing, di luar lingkungan sekolahnya.

Untuk itu, ayah ibu dapat memulainya dengan memberikan penjelasan tentang karakter baik dan buruk, agar anak dapat mengeksplorasi lebih detail. Cara menjelaskan bisa coba Anda lakukan dengan membaca buku  cerita atau menonton film anak-anak.

Pilihan lain, Anda dapat mengajak si kecil pergi ke taman bermain dekat rumah. Ketika melihat ada perilaku anak yang nakal dan sebaliknya, Anda dapat menjadikan contoh untuk dipahami si kecil, bagaimana cara dia mencari teman yang baik dan belajar menjadi seorang teman yang menyenangkan.

Ketika menentukan teman yang baik atau tidak, orangtua pun perlu bersikap bijaksana. Hindari bersikap otoriter dengan langsung melarang anak bergaul. sebaliknya, sembari memantau, ajak anak belajar menentukan sendiri mana yang bisa dijadikan teman dan mana yang tidak.

Agar anak termotivasi lebih terpercaya diri dan mau mengenalkan diri lebih dulu, Anda bisa mencoba mempraktikkan dengan mengajak anak berkenalan dengan teman baru, misalnya berkenalan dengan anak  teman kantor yang berusia sebaya ketika sedang berada di acara kumpul sama kolega.

Ajaran lainnya dalam menanamkan nilai pertemanan pada anak adalah belajar mengungkapkan rasa empati. Putra-putri Anda perlu diajari bahwa mereka tidak boleh acuh atau diam saja ketika ada sesuatu hal buruk menimpa teman-temannya. Dalam hal sederhana, ketika ada teman di kelas ada yang tidak masuk kelas karena sakit, ajarkan si kecil mengucapkan “Semoga cepat sembuh”.

Yang terakhir, mengenalkan dunia pertemanan kepada anak tak lepas dari bimbingan Anda untuk meningkatkan kepercayaan diri si kecil. Menurut situs web boystownpediatrics.org, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah, antara lain membantu anak untuk menyadari potensi dirinya, mendengarkan cerita anak tanpa langsung mengkritiknya, dan memberikan pujian jika ada melakukan hal positif seperti yang Anda ajarkan.

Jangan lupa, selipkan rasa humor dalam komunikasi sehari-hari Anda dan buah hati dan tak perlu sering mengeluh. sebaliknya, ajarkan anak untuk menerima apa yang tidak dapat diubah, lalu bekerja keraslah untuk mencapai hal yang diimpikan.

Semoga informasi mengenai Mengenalkan Dunia Pertemanan Pada Anak berguna bagi pembaca Perkembangan Balita..terima kasih dan salam bahagia.

Comments